Laju perubahan atmosfir dunia usaha yang mengarah kepada ekonomi jasa membawa kunci ‘kualitas pelayanan’ menjadi fenomena kompleks dan enigmatik. Konsep kualitas pelayanan bergeser mengikuti perubahan dan perkembangan zaman. Salah satu kunci sukses dari suatu perusahaan jasa adalah mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan.
Kondisi lingkungan usaha membawa perusahaan kepada suatu keyakinan bahwa kualitas pelayanan menjadi suatu keharusan agar perusahaan tetap sukses, baik di tingkat operasional, manajerial maupun strategik. Perusahaan dituntut untuk memberikan pelayanan atau pelayanan prima yang berkualitas. Barometer kualitas pelayanan perlu ditetapkan agar pelayanan yang diberikan dapat mencapai tujuan.
Takalah pentingnya, mengingat jenis usaha anggota APJATIN bergerak dalam sektor jasa, menjaga hubungan baik dan komitmen yang sudah disepakati dengan stakeholders, merupakan salah satu kunci sukses dan tidak bisa dipandang sebelah mata
Dengan merawat hubungan baik itulah, maka trust (kepercayaan) pelanggan maupun stake holder lainnya terhadap perusahaan akan terjaga. Sekali lagi, ini penting, karena keberlangsungan sebuah usaha pada dasarnya ditopang dengan kepercayaan pelanggan maupun menjaga hubungan baik dengan stakeholder lainya, yang di dalamnya termasuk pemerintah.
Lalu, bagaimana cara menjaga hubungan baik dengan relasi atau pelanggan? Ada beberapa hal yang bisa dilakukan.
Pertama, memahami kerjasama dengan stakeholder. Pemahaan akan stakeholders ini tidak bisa diabaikan, karena dengan itulah, perusahaan atau asosiasi bisa memahami kebutuhan dan keinginan mereka.
Kedua, menjaga komitmen. Kelihatannya, ini persoalan sederhana. Tetapi siapa sangka, bahwa komitmen ini juga menjadi hal penting yang harus dimiliki pelaku usaha, agar sukses menjalankan roda usaha dan mengembangkannya.
Sebab, tanpa komitmen, apapun, tidak akan bisa berjalan maksimal. Bahkan, kemungkinan kegagalan menjadi tak terhindarkan karena tiadanya komitmen ini. Maka, komitmen harus dimiliki setiap pelaku usaha, meski dalam usaha kecil sekalipun. Dengan komitmen, maka setiap kerja sama yang dilakukan, akan berjalan dengan baik dan hasilnya pun maksimal.
Ketiga, merawat hubungan baik yang telah terjalin. Keempat, evaluasi. Kerja sama dan hubungan baik yang sudah terjalin baik dengan para pelanggan dan mitra kerja lainnya, harus dievaluasi. Evaluasi ini tentu harus menyeluruh.
Dari hasil evaluasi, akan diketahui apakah kinerja yang dilakukan dalam menjalankan usaha, baik atau belum. Jika baik, maka harus ditingkatkan. Jika belum baik, maka Anda mesti kerja lebih keras lagi, agar usaha yang dijalankan semakin sukses.
.
Untuk merealiasi maksud diatas, khususnya dalam merawat hubungan baik yang telah terjalin, maka saling berkunjung, bersilaturahmi dan melakukan pertemuan-pertemuan yang terencana baik berasal dari inisiatif Asosiasi maupun Stake Holder perlu dijalankan dengan sebaik-baiknya, dijaga dan terus ditingkatkan.
Seperti yang dilakukan APJATIN, pada tanggal 19 Mei 2016, pengurus Asosiasi melakukan pertemuan bersama Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Ibu Rosmaya Hadi.
Perlu diketahui bahwa Bank Indonesia merupakan mitra terpenting bagi anggota Asosiasi maupun Asosiasi dalam menjalankan usahanya.